CARA MEMINIMALISIR
PENGARUH NEGATIF DARI GADGET TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK
Sekarang ini telah
kita rasakan arus globalisasi yang tidak terkendali, terutama dari segi
informasi dan teknologi yang berkembang begitu pesat, hingga Budaya
negeri sendiri pun tak terasa tergeser
oleh budaya barat. Bangsa barat menduduki urutan pertama dalam kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan terutama kemajuan teknolgi, dengan banyak di temukan
dan di ciptakan hal-hal yang menunjang kehidupan dengan demikian ilmu-ilmu lain
pun tebuka dengan sendirinya. perubahan pun tejadi secara perlahan tapi
pasti.
Di zaman yang sangat modern pada saat ini perkembangan
teknologi terus berkembang. Karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan untuk
memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dan memberikan nilai yang positif. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa sekarang teknologi telah berkembang kian
pesatnya.Teknologi diciptakan untuk mempermudah urusan manusia.Berbagai macam
jenis teknologi yang tidak terhitung jumlahnya dapat kita jumpai di zaman yang
modern ini.Salah satu contoh teknologi yang sangat popular adalah gadget Setiap
orang menggunakan gadget dengan teknologi yang modern seperti televisi, telepon
genggam, laptop, komputer tablet, smart phone, dan lain-lain.Gadget ini dapat
ditemui dimanapun, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Anak-anak kini
telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elektronik dan gadget
yang menjadikan anak-anak sebagai target pasar mereka. “Apalagi jangankan anak-anak, orang
tua pun ada yang sangat menyukai gadget sampai disebut gadget freak.”
(Muzakki, 2013)
Panji Ismail (2013) Dari
faktor semakin banyaknya teknologi yang bersaing menyebabkan harga dari gadget
semakin terjangkau. Yang dulunya gadget adalah sesuatu yang elit, akan tetapi
sekarang sudah tidak lagi. Dilihat dari kenyataan sekarang, sudah menjadi hal
yang biasa bahwa anak-anak SD saja memiliki gadget berupa smart phone taupun
Hand phone sebagai bahan mainan mereka. Dahulu orang yang mampu membeli gadget
hanyalah orang golongan menengah keatas, akan tetapi pada kenyataan sekarang
orang tua berpenghasilan pas-pasan saja mampu membelikan gadget untuk anaknya.
Beberapa tahun yang lalu gadget
hanya banyak di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menangah ke atas.Alasan
mereka menggunakan gadget adalah untuk memudahkan bisnis mereka.Namun pada
zaman sekarang, gadget tidak hanya dipakai oleh para pembisnis saja, banyak
para remaja bahkan anak-anak pun telah banyak menggunakan gadget.“Semakin
banyak produk yang ada di pasaran, maka semakin tinggi pula tingkat konsumtif
pelaku pasar.”(Suhandi,
2013).Alasan para remaja menggunakan gadget karena memiliki berbagi fungsi
selain untuk berkomunikasi juga untuk berbagi, menghibur dengan audio, video,
gambar, game, dan lain-lain.
Disadari
atau tidak kebiasaan lingkungan terhadap anak usia dini akan membentuk
perkembangan anak. Pada saat ini seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali
yang berpengaruh pada anak salah satunya adalah penggunaan gadget.gadget sangat
mudah sekali menarik perhatian dan minat anak dan sudah menjadi hal yang biasa
jika anak-anak saja sudah memakai gadget dalam kehidupan sehari-hari. gadget
memiliki dampak positif dan negatif, Untuk itu peran orang tua sangat penting
dalam perkembangan teknologi yang sangat maju di zaman sekarang ini.
A.
Gadget sangat berpengaruh
terhadap perkembangan Anak.
Beberapa faktor yang membuat gadget sangat berpengaruh
antara lain adalah :
a.
Gadget semakin hari semakin canggih
Hal ini tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah
pekerjaan.Apalagi dengan ukurannya yang terbilang kecil, gadget mudah
dibawa kapan pun dan dimana pun.hal inilah yang membuat gadget
seolah-olah menjadi sebuah barang yang tidak bisa terpisahkan dari aktivitas
manusia. Selain itu gadget dilengkapi juga dengan fitur game yang sangat
menarik minat anak-anak.
b. Secara
tidak sadar gadget membuat ketergantungan.
“Secara
tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget.Ketergantungan
inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang sangat berpengaruh.” (Eko
prasetyo, 2013) Contohnya saja handphone.Sehari
saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang engganjal.
B. Dampak
positif dan negatif dari pengaruh Gadget pada
prestasi anak
Dampak pengaruh Gadget pada
perkembanan anak sangat banyak.Dampak yang diberikan dari segi pendidikan di
Indonesia terbagi dua yaitu, dampak positif dan dampak negatif.
I. Dampak positif
a.
Menambah
Pengetahuan
Rizki syaputra, Dhani.(2013) menyimpulkan bahwa dengan
menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah dan cepat
untuk mendapatkan informasi mengenai tugas nya disekolah.Misalnya kita ingin
browsing internet dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian
dari internet kita bisa menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan.
b.
Memperluas Jaringan Persahabatan
Gadget dapat memperluas jaringan
persahabatan karena dapat dengan mudah dan cepat bergabung ke social
media.Jadi, kita dapat dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita.
c.
Mempermudah Komunikasi.
Gadget merupakan salah satu alat
yang memiliki tekonologi yang canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah
berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia.
d.
Melatih kreativitas anak.
Kemajuan teknologi telah menciptakan
beragam permainan yang kreatif dan menantang.Banyak anak yang termasuk kategori
ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan
tantangan yang tinggi.
Menurut
Baihaqi dan Sugiarmin (2006: 2) ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention
Deficit Hyperactivity Disorder yang merupakan gangguan perkembangan
dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas
anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
II.
Dampak negatif
a. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek
radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada
anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah.Efek radiasi yang berlebihan dapat
mengakibatkan penyakit kanker.
b.
Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang
canggih seperti, kamera, video, games dan lain-lain. Fiture itu semua dapat
mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan
pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang atau bias
juga di pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik.
c. Rawan terhadap tindak kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki
sifat update di mana saja. Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah
mencari nya dari hasil update nya yang boleh dibilang terlalu sering.
d. Dapat Mempengaruhi perilaku Anak
“Kemajuan
teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang
diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau
teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final” (Ratih Ibrahim,
2012). Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses
pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu
pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi
mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir
dangkal.
Kemajuan teknologi yang membawa
banyak kemudahan, generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang
tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa
bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk
menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran.
Kemajuan
teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk
tidak tahan dengan keterlambatan.Hasilnya anak makin hari makin lemah dalam hal
kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang
diinginkannya dengan segera.
Romo
(2013).Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap
hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi yang
antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong anak
untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung
berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam
kesendirian
C. Cara mengatasi dampak negatif dari
pengaruh Gadget terhadap Prestasi
Anak
Sosok yang paling berpengaruh dalam
mencegah maupun mengatasi dampak negatif dari gadget adalah orang tua.Maka
orang tua memiliki peran besar dalam membimbing dan mencegah agar teknologi
gadget tidak berdampak negatif bagi anak.
Jovita Maria Ferliana, M.Psi. (2013)
menjelaskan
cara-cara yang harus dilakukan oleh orang tua ialah sebagai berikut :
a.
Pilih sesuai usia
Dilihat dari tahapan perkembangan
dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap
usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, Pemberian gadget sebaiknya hanya
seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak
memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih di
usia ini, yang utama bukan gadget -nya, tapi fungsi orangtua. Pasalnya
gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak.
Ditinjau dari sisi neurofisiologis,
otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan
otak anak akan lebih optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara
langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang,
dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget
secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak
hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar.
Yang berikutnya, otak bagian depan
adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan menggerakkan anggota tubuh
lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya penggerak.Di bagian ini,
terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat kesenangan dan kenyamanan. Pada
saat bermain gadget, anak akan merasakan kesenangan, sehingga memicu
meningkatnya hormon endorfin. kecanduan berhubungan dengan ini jika dilakukan
dalam jangka waktu lama dan kontinyu . Akibatnya, ke depannya, anak akan
mencari kesenangan dengan jalan bermain gadget, karena memang sudah terpola
sejak awal perkembangannya.
Dari aspek interaksi sosial,
perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang lebih ke arah
sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu,
merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games
di mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara
langsung dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak.
b.
Batasi
waktu
Anak usia di bawah 5 tahun,
boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi
pemakaiannya.Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada
saat senggang.Contohnya, kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari
Sabtu atau Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap berinteraksi dengan orang
lain. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang lebih ke fitur
pengenalan warna, bentuk, dan suara.
Sejalan pertambahan usia, ketika
anak masuk usia pra remaja, orangtua bisa memberi kebebasan yang lebih, karena
anak usia ini juga perlu gadget untuk fungsi jaringan sosial mereka. Di atas
usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10 tahun) orangtua bisa memperbanyak
waktu anak bergaul dengan gadget. Di usia ini, anak sudah harus menggali
informasi dari lingkungan. Jadi, kalau tadinya cuma seminggu sekali selama
setengah jam dengan supervisi dari orangtua, kini setiap Sabtu dan Minggu
selama dua jam. Boleh main games ataubrowsing mencari
informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal,
maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget secara
bertanggungjawab dan tidak kecanduan gadget.
c.
Hindarkan kecanduan
Kasus kecanduan atau penyalahgunaan
gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak mengontrol penggunaannya saat
anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan melakukan cara pembelajaran
yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini
sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap
otoriter.Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan reward and punishment.
Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara
bertanggungjawab dan terhindar dari kecanduan.
Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan antara lain:
a) Anak menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk bermain dengan gadget.
b) Anak mengabaikan/mengesampingkan
kebutuhan lain hanya untuk bermian gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi.
c). Anak mengabaikan teguran-teguran
dari orang sekitar
Berikut
tips mengurangi kecanduan pada gadget:
1). Niat yang kuat
dan besar untuk sembuh dan lepas dari kecanduan gadget adalah suatu
pangkal usaha kita. Karena tanpa niat yang kuat, semuanya seakan
sia-sia.Ditambah juga dengan berdo’a.
2) Cari tahu
masalahnya. Bagi sebagian orang saat merasa gundah dan gelisah akan berkurang
jika, berinteraksi dengan internet menggunakan gadget, atau yang lebih
tragis lagi bisa dikatakan bila seseorang sedang “sakaw” maka akan
sembuh ketika sedang menggunakan internet. Masalah seperti ini yang harus
ditemukan dan menggantikan dengan hal lain yang lebih positif lagi.
3) Kenali pemicunya. Apakah itu sebagai
pengobat stress atau hanya iseng-iseng, atau mencari teman? Mungkin bisa dicoba
untuk jalan-jalan ke gunung atau rekreasi ke pantai. Sehingga sedikit demi
sedikit kebiasaan lama-lama bermain gadgetakan berkurang dan hilang.
4) Ubah pola kebiasaan online.
Jika kebiasaan online kita menghabiskan waktu seharian untuk menggunakan gadget
yang belum tentu arahnya, maka kita harus mulai merubah kebiasaan itu dengan
membuat pola baru.Dimana misalnya, membaca email sebagai prioritas, dilanjutkan
dengan membaca informasi berita setelah itu kita harus mulai berani untuk tidak
melakukan hal-hal yang tidak menjadi prioritas.
5) Atur ulang jadwal rutinitas. Biasanya
orang yang kecanduan gadget tidak memiliki jadwal yang teratur dalam
kesehariannya.Oleh karena itu kita harus mulai untuk mengatur ulang jadwal
rutinitas kita dengan baik dan seimbang.
d . Beradaptasi
dengan zaman
Salah satu dampak positif gadget
adalah akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak. Artinya
kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan
sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget,
maka anak pun harus tahu cara menggunakannya.
Artinya fungsi adaptif anak
berkembang.seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya
karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu
mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti
perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang
secara normal.
Namun, fungsi adaptif juga harus
menyesuaikan dengan budaya dan tempat seseorang tinggal.Kalau anak tinggal di
sebuah desa dimana gadget adalah barang langka, maka wajar kalau anak tidak
tahu dan tidak kenal yang namanya gadget.
Kesimpulan
Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Sedangkan
gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.Salah satu hal yang
membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur
“kebaruan”.Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan
teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Dari pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi
perkembangan anak.Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media
pembelajaran yang sangat efektif.Dengan adanya tampilan gambar yang bisa
berjalan, efek suara atau nyanyian membuat media pembelajaran dengan
memanfaatkan perangkat teknologi sangat disukai oleh anak-anak. Dan karena
kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya
diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya
Dengan terlalu membebaskan
anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget
maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat
penting.
Saran
Gadget diibaratkan seperti dua sisi mata pisau banyak sekali
manfaatnya namun tidak sedikit pula dampak negatifnya.Secara tidak sadar, saat
ini manusia sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget.Ketergantungan
inilah yang menjadi salah satu dampak negatif kehadiran gadget.Contohnya
saja handphone.Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti ada
rasa yang kurang.
Orang tua harus tegas atau tidak boleh memanjakan anaknya
yang umurnya dibawah 12 tahun untuk menggunakan gadget.Karena lebih banyak
dampak negatif yang timbul apabila seorang anak di bawah umur telah diberikan
gadget.Salah satu dampak negatif yang terjadi ialah dapat membuat anak menjadi
malas, mengganggu kesehatannya dan juga dapat menyalah gunakan fungsi gadget.
Maka sebaiknya orang tua perlu memikirkan apa yang boleh
diberikan oleh anak-anaknya yang masih berumur dibawah 12 tahun. Apabila ingin
memberikan nya juga haruslah selalu tetap mengontrol penggunaan gadget nya
jangan terlalu berikan kebebasan yang berlebihan. Dan juga melarangnya untuk
membawa gadget ke sekolah, karena bisa menghambat proses pembelajarannya di
sekolah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
DAFTAR RUJUKAN
Hartati, Sofia. 2007. How To Be a Good Teacher and To Be a Good Mother. Jakarta : Enno
media.
Hastuti. 2012. Psikolog
Perkembangan Anak. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Novaria
a.i dan Triton p.b. 2008. Cara pintar
mendampingi anak. Yogyakarta: tugu
publisher.
Anonymouse.(2013).”Anak dan Gadget: Yang Penting Aturan Main.”[Online].http://www.tabloid-nakita.com/read/1/anak-dan-gadget-yang-penting-aturan-main.
[5 Desember 2013]
Metta.
(2013).”Kapan waktu tepat memeperkenalkan
gadget pada anak”[Online].http://bidanku.com/kapan-waktu-tepat-memperkenalkan-gadget-pada-anak.
[5
Desember 2013]
Muzakky,
akhmad.(2013).”Pengaruh penggunaan Gadget
yang berlebihan terhadap perkembangan anak”[Online]. http://blog.ub.ac.id/akhmadmuzakky/2013/03/14/pengaruh-penggunaan-gadget-yang-berlebihan-terhadap-perkembangan-anak.
[5
Desember 2013]
Prasetyo,Eko.(2013).”Gadget”.[Online].http://epzna.blogspot.com/2013/08/gadget.html, [10 Desember 2013]
Cvano,Osland.(2013).”Pengertian_Gadget”.[Online].http://mencobacariduit.blogpot.com/2013/09/pengertian-gadget.html
/ 2013/
,[17 agustus 2013]
Anonymouse.(2013).”Seputar_Gadget”.[Online].http://pakarparenting.com/seputar-gadget/. [17 Desember 2013]
CARA MEMINIMALISIR
PENGARUH NEGATIF DARI GADGET TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK
Sekarang ini telah
kita rasakan arus globalisasi yang tidak terkendali, terutama dari segi
informasi dan teknologi yang berkembang begitu pesat, hingga Budaya
negeri sendiri pun tak terasa tergeser
oleh budaya barat. Bangsa barat menduduki urutan pertama dalam kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan terutama kemajuan teknolgi, dengan banyak di temukan
dan di ciptakan hal-hal yang menunjang kehidupan dengan demikian ilmu-ilmu lain
pun tebuka dengan sendirinya. perubahan pun tejadi secara perlahan tapi
pasti.
Di zaman yang sangat modern pada saat ini perkembangan
teknologi terus berkembang. Karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan untuk
memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dan memberikan nilai yang positif. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa sekarang teknologi telah berkembang kian
pesatnya.Teknologi diciptakan untuk mempermudah urusan manusia.Berbagai macam
jenis teknologi yang tidak terhitung jumlahnya dapat kita jumpai di zaman yang
modern ini.Salah satu contoh teknologi yang sangat popular adalah gadget Setiap
orang menggunakan gadget dengan teknologi yang modern seperti televisi, telepon
genggam, laptop, komputer tablet, smart phone, dan lain-lain.Gadget ini dapat
ditemui dimanapun, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Anak-anak kini
telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elektronik dan gadget
yang menjadikan anak-anak sebagai target pasar mereka. “Apalagi jangankan anak-anak, orang
tua pun ada yang sangat menyukai gadget sampai disebut gadget freak.”
(Muzakki, 2013)
Panji Ismail (2013) Dari
faktor semakin banyaknya teknologi yang bersaing menyebabkan harga dari gadget
semakin terjangkau. Yang dulunya gadget adalah sesuatu yang elit, akan tetapi
sekarang sudah tidak lagi. Dilihat dari kenyataan sekarang, sudah menjadi hal
yang biasa bahwa anak-anak SD saja memiliki gadget berupa smart phone taupun
Hand phone sebagai bahan mainan mereka. Dahulu orang yang mampu membeli gadget
hanyalah orang golongan menengah keatas, akan tetapi pada kenyataan sekarang
orang tua berpenghasilan pas-pasan saja mampu membelikan gadget untuk anaknya.
Beberapa tahun yang lalu gadget
hanya banyak di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menangah ke atas.Alasan
mereka menggunakan gadget adalah untuk memudahkan bisnis mereka.Namun pada
zaman sekarang, gadget tidak hanya dipakai oleh para pembisnis saja, banyak
para remaja bahkan anak-anak pun telah banyak menggunakan gadget.“Semakin
banyak produk yang ada di pasaran, maka semakin tinggi pula tingkat konsumtif
pelaku pasar.”(Suhandi,
2013).Alasan para remaja menggunakan gadget karena memiliki berbagi fungsi
selain untuk berkomunikasi juga untuk berbagi, menghibur dengan audio, video,
gambar, game, dan lain-lain.
Disadari
atau tidak kebiasaan lingkungan terhadap anak usia dini akan membentuk
perkembangan anak. Pada saat ini seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali
yang berpengaruh pada anak salah satunya adalah penggunaan gadget.gadget sangat
mudah sekali menarik perhatian dan minat anak dan sudah menjadi hal yang biasa
jika anak-anak saja sudah memakai gadget dalam kehidupan sehari-hari. gadget
memiliki dampak positif dan negatif, Untuk itu peran orang tua sangat penting
dalam perkembangan teknologi yang sangat maju di zaman sekarang ini.
A.
Gadget sangat berpengaruh
terhadap perkembangan Anak.
Beberapa faktor yang membuat gadget sangat berpengaruh
antara lain adalah :
a.
Gadget semakin hari semakin canggih
Hal ini tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah
pekerjaan.Apalagi dengan ukurannya yang terbilang kecil, gadget mudah
dibawa kapan pun dan dimana pun.hal inilah yang membuat gadget
seolah-olah menjadi sebuah barang yang tidak bisa terpisahkan dari aktivitas
manusia. Selain itu gadget dilengkapi juga dengan fitur game yang sangat
menarik minat anak-anak.
b. Secara
tidak sadar gadget membuat ketergantungan.
“Secara
tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget.Ketergantungan
inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang sangat berpengaruh.” (Eko
prasetyo, 2013) Contohnya saja handphone.Sehari
saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang engganjal.
B. Dampak
positif dan negatif dari pengaruh Gadget pada
prestasi anak
Dampak pengaruh Gadget pada
perkembanan anak sangat banyak.Dampak yang diberikan dari segi pendidikan di
Indonesia terbagi dua yaitu, dampak positif dan dampak negatif.
I. Dampak positif
a.
Menambah
Pengetahuan
Rizki syaputra, Dhani.(2013) menyimpulkan bahwa dengan
menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah dan cepat
untuk mendapatkan informasi mengenai tugas nya disekolah.Misalnya kita ingin
browsing internet dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian
dari internet kita bisa menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan.
b.
Memperluas Jaringan Persahabatan
Gadget dapat memperluas jaringan
persahabatan karena dapat dengan mudah dan cepat bergabung ke social
media.Jadi, kita dapat dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita.
c.
Mempermudah Komunikasi.
Gadget merupakan salah satu alat
yang memiliki tekonologi yang canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah
berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia.
d.
Melatih kreativitas anak.
Kemajuan teknologi telah menciptakan
beragam permainan yang kreatif dan menantang.Banyak anak yang termasuk kategori
ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan
tantangan yang tinggi.
Menurut
Baihaqi dan Sugiarmin (2006: 2) ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention
Deficit Hyperactivity Disorder yang merupakan gangguan perkembangan
dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas
anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
II.
Dampak negatif
a. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek
radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada
anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah.Efek radiasi yang berlebihan dapat
mengakibatkan penyakit kanker.
b.
Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang
canggih seperti, kamera, video, games dan lain-lain. Fiture itu semua dapat
mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan
pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang atau bias
juga di pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik.
c. Rawan terhadap tindak kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki
sifat update di mana saja. Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah
mencari nya dari hasil update nya yang boleh dibilang terlalu sering.
d. Dapat Mempengaruhi perilaku Anak
“Kemajuan
teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang
diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau
teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final” (Ratih Ibrahim,
2012). Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses
pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu
pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi
mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir
dangkal.
Kemajuan teknologi yang membawa
banyak kemudahan, generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang
tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa
bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk
menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran.
Kemajuan
teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk
tidak tahan dengan keterlambatan.Hasilnya anak makin hari makin lemah dalam hal
kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang
diinginkannya dengan segera.
Romo
(2013).Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap
hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi yang
antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong anak
untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung
berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam
kesendirian
C. Cara mengatasi dampak negatif dari
pengaruh Gadget terhadap Prestasi
Anak
Sosok yang paling berpengaruh dalam
mencegah maupun mengatasi dampak negatif dari gadget adalah orang tua.Maka
orang tua memiliki peran besar dalam membimbing dan mencegah agar teknologi
gadget tidak berdampak negatif bagi anak.
Jovita Maria Ferliana, M.Psi. (2013)
menjelaskan
cara-cara yang harus dilakukan oleh orang tua ialah sebagai berikut :
a.
Pilih sesuai usia
Dilihat dari tahapan perkembangan
dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap
usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, Pemberian gadget sebaiknya hanya
seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak
memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih di
usia ini, yang utama bukan gadget -nya, tapi fungsi orangtua. Pasalnya
gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak.
Ditinjau dari sisi neurofisiologis,
otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan
otak anak akan lebih optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara
langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang,
dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget
secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak
hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar.
Yang berikutnya, otak bagian depan
adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan menggerakkan anggota tubuh
lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya penggerak.Di bagian ini,
terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat kesenangan dan kenyamanan. Pada
saat bermain gadget, anak akan merasakan kesenangan, sehingga memicu
meningkatnya hormon endorfin. kecanduan berhubungan dengan ini jika dilakukan
dalam jangka waktu lama dan kontinyu . Akibatnya, ke depannya, anak akan
mencari kesenangan dengan jalan bermain gadget, karena memang sudah terpola
sejak awal perkembangannya.
Dari aspek interaksi sosial,
perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang lebih ke arah
sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu,
merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games
di mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara
langsung dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak.
b.
Batasi
waktu
Anak usia di bawah 5 tahun,
boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi
pemakaiannya.Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada
saat senggang.Contohnya, kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari
Sabtu atau Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap berinteraksi dengan orang
lain. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang lebih ke fitur
pengenalan warna, bentuk, dan suara.
Sejalan pertambahan usia, ketika
anak masuk usia pra remaja, orangtua bisa memberi kebebasan yang lebih, karena
anak usia ini juga perlu gadget untuk fungsi jaringan sosial mereka. Di atas
usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10 tahun) orangtua bisa memperbanyak
waktu anak bergaul dengan gadget. Di usia ini, anak sudah harus menggali
informasi dari lingkungan. Jadi, kalau tadinya cuma seminggu sekali selama
setengah jam dengan supervisi dari orangtua, kini setiap Sabtu dan Minggu
selama dua jam. Boleh main games ataubrowsing mencari
informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal,
maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget secara
bertanggungjawab dan tidak kecanduan gadget.
c.
Hindarkan kecanduan
Kasus kecanduan atau penyalahgunaan
gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak mengontrol penggunaannya saat
anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan melakukan cara pembelajaran
yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini
sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap
otoriter.Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan reward and punishment.
Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara
bertanggungjawab dan terhindar dari kecanduan.
Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan antara lain:
a) Anak menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk bermain dengan gadget.
b) Anak mengabaikan/mengesampingkan
kebutuhan lain hanya untuk bermian gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi.
c). Anak mengabaikan teguran-teguran
dari orang sekitar
Berikut
tips mengurangi kecanduan pada gadget:
1). Niat yang kuat
dan besar untuk sembuh dan lepas dari kecanduan gadget adalah suatu
pangkal usaha kita. Karena tanpa niat yang kuat, semuanya seakan
sia-sia.Ditambah juga dengan berdo’a.
2) Cari tahu
masalahnya. Bagi sebagian orang saat merasa gundah dan gelisah akan berkurang
jika, berinteraksi dengan internet menggunakan gadget, atau yang lebih
tragis lagi bisa dikatakan bila seseorang sedang “sakaw” maka akan
sembuh ketika sedang menggunakan internet. Masalah seperti ini yang harus
ditemukan dan menggantikan dengan hal lain yang lebih positif lagi.
3) Kenali pemicunya. Apakah itu sebagai
pengobat stress atau hanya iseng-iseng, atau mencari teman? Mungkin bisa dicoba
untuk jalan-jalan ke gunung atau rekreasi ke pantai. Sehingga sedikit demi
sedikit kebiasaan lama-lama bermain gadgetakan berkurang dan hilang.
4) Ubah pola kebiasaan online.
Jika kebiasaan online kita menghabiskan waktu seharian untuk menggunakan gadget
yang belum tentu arahnya, maka kita harus mulai merubah kebiasaan itu dengan
membuat pola baru.Dimana misalnya, membaca email sebagai prioritas, dilanjutkan
dengan membaca informasi berita setelah itu kita harus mulai berani untuk tidak
melakukan hal-hal yang tidak menjadi prioritas.
5) Atur ulang jadwal rutinitas. Biasanya
orang yang kecanduan gadget tidak memiliki jadwal yang teratur dalam
kesehariannya.Oleh karena itu kita harus mulai untuk mengatur ulang jadwal
rutinitas kita dengan baik dan seimbang.
d . Beradaptasi
dengan zaman
Salah satu dampak positif gadget
adalah akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak. Artinya
kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan
sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget,
maka anak pun harus tahu cara menggunakannya.
Artinya fungsi adaptif anak
berkembang.seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya
karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu
mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti
perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang
secara normal.
Namun, fungsi adaptif juga harus
menyesuaikan dengan budaya dan tempat seseorang tinggal.Kalau anak tinggal di
sebuah desa dimana gadget adalah barang langka, maka wajar kalau anak tidak
tahu dan tidak kenal yang namanya gadget.
Kesimpulan
Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Sedangkan
gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.Salah satu hal yang
membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur
“kebaruan”.Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan
teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Dari pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi
perkembangan anak.Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media
pembelajaran yang sangat efektif.Dengan adanya tampilan gambar yang bisa
berjalan, efek suara atau nyanyian membuat media pembelajaran dengan
memanfaatkan perangkat teknologi sangat disukai oleh anak-anak. Dan karena
kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya
diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya
Dengan terlalu membebaskan
anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget
maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat
penting.
Saran
Gadget diibaratkan seperti dua sisi mata pisau banyak sekali
manfaatnya namun tidak sedikit pula dampak negatifnya.Secara tidak sadar, saat
ini manusia sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget.Ketergantungan
inilah yang menjadi salah satu dampak negatif kehadiran gadget.Contohnya
saja handphone.Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti ada
rasa yang kurang.
Orang tua harus tegas atau tidak boleh memanjakan anaknya
yang umurnya dibawah 12 tahun untuk menggunakan gadget.Karena lebih banyak
dampak negatif yang timbul apabila seorang anak di bawah umur telah diberikan
gadget.Salah satu dampak negatif yang terjadi ialah dapat membuat anak menjadi
malas, mengganggu kesehatannya dan juga dapat menyalah gunakan fungsi gadget.
Maka sebaiknya orang tua perlu memikirkan apa yang boleh
diberikan oleh anak-anaknya yang masih berumur dibawah 12 tahun. Apabila ingin
memberikan nya juga haruslah selalu tetap mengontrol penggunaan gadget nya
jangan terlalu berikan kebebasan yang berlebihan. Dan juga melarangnya untuk
membawa gadget ke sekolah, karena bisa menghambat proses pembelajarannya di
sekolah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
DAFTAR RUJUKAN
Hartati, Sofia. 2007. How To Be a Good Teacher and To Be a Good Mother. Jakarta : Enno
media.
Hastuti. 2012. Psikolog
Perkembangan Anak. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Novaria
a.i dan Triton p.b. 2008. Cara pintar
mendampingi anak. Yogyakarta: tugu
publisher.
Anonymouse.(2013).”Anak dan Gadget: Yang Penting Aturan Main.”[Online].http://www.tabloid-nakita.com/read/1/anak-dan-gadget-yang-penting-aturan-main.
[5 Desember 2013]
Metta.
(2013).”Kapan waktu tepat memeperkenalkan
gadget pada anak”[Online].http://bidanku.com/kapan-waktu-tepat-memperkenalkan-gadget-pada-anak.
[5
Desember 2013]
Muzakky,
akhmad.(2013).”Pengaruh penggunaan Gadget
yang berlebihan terhadap perkembangan anak”[Online]. http://blog.ub.ac.id/akhmadmuzakky/2013/03/14/pengaruh-penggunaan-gadget-yang-berlebihan-terhadap-perkembangan-anak.
[5
Desember 2013]
Prasetyo,Eko.(2013).”Gadget”.[Online].http://epzna.blogspot.com/2013/08/gadget.html, [10 Desember 2013]
Cvano,Osland.(2013).”Pengertian_Gadget”.[Online].http://mencobacariduit.blogpot.com/2013/09/pengertian-gadget.html
/ 2013/
,[17 agustus 2013]
Anonymouse.(2013).”Seputar_Gadget”.[Online].http://pakarparenting.com/seputar-gadget/. [17 Desember 2013]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar