Ciri anak yang suka dan tidak suka sekolah

 

Sekolah terkadang menjadi tempat yang paling menyenangkan akan tetapi sekolah terkadang menjadi tempat yang paling membosankan dan menakutkan, dengan segala rutinitas dan keadaan disekolah.

Berikut ini ciri-ciri anak yang suka dan tidak suka sekolah

TANDA SUKA SEKOLAH	TANDA TAK SUKA SEKOLAH
Menyatakan secara verbal kalau dia suka sekolah seperti, "Sekolahku enak, Bu!" atau "Guruku baik." Sebagian anak, senang bercerita tentang segala hal yang berbau sekolah. Entah antusiasme terhadap kegiatan belajarnya, guru-gurunya, atau pengalaman dengan teman-teman barunya.	Tidak antusias menceritakan kegiatan sekolahnya, bahkan tidak mau menjawab kala ditanya seputar teman-temannya di sekolah.
Anak menunjukkan perilaku positif: patuh pada aturan sekolah, disiplin, mengikuti proses belajar dengan baik, dan tidak bermasalah dengan teman. Bisa jadi, tidak ada perubahan perilaku yang kentara. Anak hanya bersikap dan berperilaku wajar seperti apa adanya selama ini.	Suka melanggar disiplin sebagai bentuk protes anak. Pura-pura lupa mengerjakan PR, tidak mau mendengarkan instruksi guru sebagai aksi mencari perhatian, suka mengganggu teman, sering melamun di kelas, berubah jadi pemurung dan pasif.
Semangat belajarnya tinggi. Ia mengisi waktu pagi harinya dengan riang gembira dan berangkat sekolah dengan semangat tinggi. Di kelas, ia mampu menangkap pelajaran dengan baik. Hanya alasan kuat yang membuatnya mau absen dari sekolah.	Selalu merasa lelah dan letih, malas-malasan. Sering mengantuk di kelas, malas ke sekolah dengan alasan sakit kepala, sakit perut, dan aneka keluhan lainnya.
Ingin mendapat nilai yang baik. Karenanya, anak tidak segan jika diminta belajar (asalkan dibimbing dan caranya menyenangkan). Jika diwajibkan mengikuti satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, ia pun mau menjalaninya tanpa dipaksa.	Masa bodoh, tidak peduli dengan penilaian lingkungan terhadap prestasinya, menjelang tes ogah mempersiapkan diri, nilai selalu buruk atau sekadar pas-pasan, tidak tergerak untuk memacu prestasinya setinggi mungkin.
Tak memiliki masalah seputar adaptasi/interaksi sosial. Dalam tempo beberapa hari atau minggu saja ia sudah memiliki banyak teman. Tanda ini juga berlaku pada anak pemalu sekalipun.	Tidak antusias berbaur dengan teman-temannya. Eksplorasi terhadap fasilitas sekolah juga kurang, lebih senang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar sekolah.