Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

VISI & MISI SEKOLAH

V I S I

Unggul dalam prestasi berbudi pekerti luhur dan mandiri

M I S I

1. Menumbuhkan semangat berprestasi

2. Meningkatkan budaya disiplin seluruh warga sekolah

3. Membiasakan siswa berprilaku sehat

4. Menciptakan pola hubungan yang sinergis anatara skolah dan masyarakat dalam meningkatkan pendidikan

S T R A T E G I

1. Menciptakan sekolah yang bernuansa Manajemen berbasis Sekolah

2. Pencapaian ketuntasan belajar pada tiap mata pelajaran adalah 100%

3. Mendapatkan prestasi non akademikmkhususnya dalam bidan keagamaan kesen ian, olah raga dan keterampilan

4. Meningkatkan wawasan kependidikan dan kemampuan teknis profesional

5. Menciptakan sekolah yang aman

Rabu, 11 Januari 2012

Jenis kesulitan belajar anak


Ada beragam kesulitan belajar yang selama ini sering diperbincangkan, yaitu gangguan persepsi (perceptual handicaps), luka otak (brain injury), disfungsi minimal otak (minimal brain disfunction), kesulitan mengendalikan gerak tubuh (motor skills disorder), kesulitan menulis (disorder of written expression), kesulitan membaca (dyslexia), kesulitan berhitung (mathematics disorder, sering juga disebut diskalkulia), gangguan berkomunikasi seperti kesulitan memahami kata-kata (aphasia), kesulitan dalam menerima dan mengekspresikan isi pikiran, serta gagap (stuttering).

Yang tidak termasuk dalam special learning disorder ialah anak-anak dengan kesulitan belajar yang disebabkan gangguan penglihatan, pendengaran, cacat motorik, keterbelakangan mental, gangguan emosional, atau keadaan lingkungan kebudayaan dan ekonomi yang tidak menguntungkan (Cartwright, 1981 dalam Mangunsong, dkk, 1998 dan Nolen-Hoeksema, dalam Abnormal Psychology, 2007).
Kesulitan belajar yang terjadi tidak hanya berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, tetapi juga dalam kehidupan keluarga dan dapat pula memengaruhi interaksi anak dengan lingkungannya. Bayangkan bila anak sulit memusatkan perhatiannya untuk belajar, kondisi ini akan membuat anak mengalami kesulitan di dalam kelas dan mungkin tertinggal dalam satu atau beberapa mata pelajaran tertentu. Anak merasa tertekan, orangtua pun mungkin akan kebingungan atas problem yang dihadapi anak. Bahkan orangtua merasa frustasi, marah, kecewa, putus asa, merasa bersalah atau menolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer